Monday, April 13, 2020

OPTIMISME DI SAAT KEBOSANAN BELAJAR DARI RUMAH


OPTIMISME DI SAAT KEBOSANAN BELAJAR DARI RUMAH
Hampir satu bulan berlalu seluruh siswa dari tingkatan SD, SMP, SMA / SMK  karena situasi dan kondisi yang tidak aman – nyaman akibat pandemic Covid19 mengharuskan siswa belajar dari rumah secara on line.
Bukan hal yang mudah mengkondisikan siswa belajar dari rumah apalagi jika siswa merasa terpaksa sehingga yang terjadi rasa bosan dan jenuh yang berakibat menyelesaikan tugas-tugas sekolah, asal membuat dan mengerjakan yang terpenting mengumpulkan supaya mendapat nilai dari guru.
Masih adakah rasa optimisme siswa ditengah kebosanan belajar dari rumah?
Menurut success.co.id, 2018: Orang yang optimis selalu mencari yang terbaik dalam situasi apapun dan mengharapkan hal-hal baik akan terjadi. Mereka yang optimis cenderung yakin dan berharap bahwa setiap hal akan berubah menjadi baik. Bahkan jika sesuatu yang buruk terjadi, orang yang optimis mampu melihat hikmah dari kejadian tersebut. Menjadi orang yang optimis bukan berarti tidak peduli dengan realitas, tidak memperdulikan kesulitan dan tantangan. Tapi menjadi optimis adalah berharap agar setiap kejadian yang ada di masa depan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, memandang masa depan dengan senyuman dan semangat.
Ada 5 Tips untuk menjadi pribadi yang optimis menurut success.co.id, 2018 :
1.      Bersyukur
Menghargai situasi saat ini bahwa dengan belajar di rumah akan terasa lebih aman karena terbebas dari kumpulan banyak orang di sekolah. Sehingga jauh dan terhindar kemungkinan tertular dan terkena virus Covid-19. Pribadi yang bersyukur mempunyai rasa terima kasih dengan menghargai dan menerima belajar dari rumah adalah momen yang aman dan tepat untuk situasi saat ini maka akan mampu mengerjakan tugas dengan semangat penuh antusiasme dalam belajar.
2.      Jangan mencari kesenangan
Pribadi yang optimis jangan mencari kesenangan karena dengan mencari   kesenangan akan mudah pesimis, yang perlu kita cari adalah pengembangan diri seperti yang saat ini karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan belajar di sekolah maka pakai cara lain yakni belajar dari rumah agar materi pelajaran tetap tersampaikan meskipun dengan cara yang berbeda. Dengan demikian merasa optimis dengan belajar dari rumah juga dapat meraih prestasi belajar. 
3.      Fokus dengan langkah kecil
Orang optimis fokus dengan langkah dibandingkan dengan kemelut di   pikiran, fokus dengan apa yang bisa dilakukan terhadap keadaan. Seperti kondisi saat ini hendaknya tetap fokus belajar dari rumah dengan bersemangat mengerjakan tugas yang diberikan guru jika perlu menyelingi dengan mengerjakan quiz-quiz kecil, membuat percobaan-percobaan sederhana dari materi pelajaran yang diberikan sebagai bahan selingan. Jika mampu memulai dan mengerjakan dari hal-hal kecil niscaya kebosanan dan kejenuhan belajar dari rumah akan berkurang dan bahkan teratasi.
4.      Belajar menghadapi rasa takut dan khawatir
Orang optimis mampu menghadapi rasa takutnya, mampu membuang pikiran negatif, mampu menahan setiap tekanan dan gesekkan, akhirnya  menjadi pribadi yang tangguh dan tahan banting. Adapun orang pesimis sebaliknya, dikuasai oleh rasa takut dan khawatir, dikuasai oleh pikiran negatif, tidak mampu menghadapi tekanan dan gesekkan, akhirnya menjadi pribadi lemah dan tidak berdaya. Maka untuk menghadapi rasa takut dan khawatir anda bisa memulai dengan menempa diri (Success.co.id, 2018) Cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan belajar di rumah adalah menerima dan memahami keadaan  dan memiliki rasa senasib-sepenanggungan bahwa yang menjalani belajar dari rumah tidak hanya diri sendiri dan teman satu kelas tapi seluruh siswa  terutama daerah zona merah Covid 19. Sehingga akan mampu menjalani belajar dari rumah dengan semangat dan antusias.
5.      Bersiap menghadapi keburukan dan berharap memperoleh yang terbaik
Sikap optimis yang seimbang mulai dibangun, jangan pernah yakin bahwa hal buruk tidak akan pernah terjadi. Tapi gabungkanlah ekspektasi akan hal baik dan hal buruk. Caranya adalah bersiap untuk menghadapi hal buruk, dan di satu sisi selalu berharap untuk memperoleh hal baik. Itulah optimisme sebenarnya. (Success.co.id., 2018 ) Seperti saat ini sedang menghadapi kondisi buruk akibat pandemik Covid-19 yang menjadikan situasi dan kondisi siswa harus belajar dari rumah maka harapan situasi dan kondisi akan kembali normal membutuhkan waktu namun bila ada usaha dan kemauan dalam dan memamatuhi dan mengikuti saran dan petunjuk  dari pemerintah, ahli kesehatan dan aparat terkait untuk menjaga jarak satu sama lain Physical distancing dan  Social distancing, menggunakan masker untuk melindungi diri serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan niscaya kondisi akan pulih dan kembali normal. Tentu saja kita terus Beriktiyar – Tawakal – Percaya memohon ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa agar memulihkan dan menyingkirkan pandemic Covid 19 dari bumi tercinta.

Semoga adanya Optimisme dalam diri pelajar dapat mengurangi dan mengatasi kebosanan  belajar dari rumah dan apabila situasi dan kondisi nanti kembali normal dan kembali belajar di sekolah maka belajar dari rumah akan menjadi peristiwa indah dan heroik yang akan selalu terkenang dalam hidup.
                                                                                                         Ora et labora  

Sumber referensi :

2 comments:

  1. Terimkasih atas pencerahan nya bu Christine, ....mantap

    ReplyDelete
  2. tks suportnya pak arief, masih amatiran dlm menulis perlu banyak belajar...

    ReplyDelete