Sunday, March 29, 2020

Ulang Tahun Neng di Masa Pandemi Corona

Sudah 2 - 3 minggu ini di tengah hiruk pikuk berita Corona. Ada hal menarik yang ingin dituliskan kejadiannya terjadi 3 hari setelah pulang kerja dari sekolah saya membeli makanan untuk bekal makan malam. Ketika ibu pemilik warung sedang menyiapkan makanan ternyata anak perempuan kecil ibu pemilik warung (saya sebut neng) berulang tahun. 
Neng merayakan ulang tahunnya dengan sederhana disaksikan orang tua dan kakak-kakaknya, ibu si neng kemudian memotong-motong kue ulang tahun menjadi beberapa bagian setelah ayah dan kakak-kakaknya memakan kue ulang tahun kemudian sang ibu menyuruh neng memberikan potongan kue ulang tahun untuk dibagikan ke tetangga di sekitar rumahnya ( yang masih ada hubungan sanak kerabat ). Neng dengan bahagia dan cerianya membagikan kue ulang tahunnya itu sambil berkata " Hari ini aku Ulang Tahun" tanpa merasa lelah dan mengeluh neng bolak-balik membagikan kue ulang tahunnya mungkin ada 4 - 5 kali balikan. 
Keceriaan, kepeduliaan, kepolosan dan ketulusan neng dalam berbagi kue ulang tahun sungguh membuat saya kagum dan salut karena belum tentu anak lain mau melakukan seperti itu.
Neng memberikan sesuatu yang berharga bagi orang kerabatnya disekitarnya di hari ulang tahunnya walaupun terkesan kecil dan sederhana hanya sepotong kue tapi menurut saya besar maknanya. 
Semoga masih banyak anak-anak lain seperti neng yang punya jiwa peduli, perhatian, polos, murah hati terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.

Misa Minggu PraPaska IV - V by online

Sudah 2 minggu ini saya mengikuti Misa Minggu Prapaska IV 22 Maret dan V 29 Maret 2020 secara online. Pada awalnya saya ragu-ragu untuk mengikutinya tetapi karena keadaan tidak memungkinkan untuk datang ke gereja karena adanya pandemi Corona saat ini memaksa saya untuk melakukan misa secara online ; Minggu Pra Paska IV 22 Maret kira-kira jam 09.50  - 10.35 WIB saya membuka di youtube melihat ada misa live streaming gereja Katedral KAJ saya mengikuti misa tersebut menyiapkan dan mengatur diri untuk mencoba menyatu dengan suasana misa secara on line sungguh aneh setelah selesai misa saya merasa sedikit terhibur dan tenang karena sudah mengikuti misa walaupun online.
Hari ini Minggu Pra Paska V 29 Maret 2020 jam 09.40 - 11.00 saya kembali mengikuti misa on line karena gereja masih tutup di tengah pandemi Corona yang masih ganas ini. Tadi pagi saya lebih mempersiapkan diri mengikuti misa on line bila dibandingkan minggu lalu. Sebelum membuka live streaming misa saya membaca dulu bacaan I,II kitab suci serta bacaan Injil minggu ini kiriman dari teman Imam di Surabaya setelah selesai lalu membuka misa on line saya mencoba untuk mengikuti misa tersebut ditengah keterbatasan sinyal wifi dan kuota simcard yang habis. Selama misa yang terputus-putus saya mencoba untuk mengisinya dengan doa rosario untuk menjaga agar suasana hati tetap terpaku dalam misa ketika sampai pada sampai pada bacaan Injil sinyal wifi mulai lancar sampai akhirnya misa selesai. Selama misa berlangsung saya bekonsentrasi penuh dan tidak memperhatikan siapa Imam yang membawakan misa tersebut hanya ketika homili / kotbah sorot kamera didekatkan saya baru menyadari bahwa yang memimpin misa tersebut teman saya seorang Romo SJ yang baru 3 tahun menjadi Imam. Saya belum pernah mengikuti misa ketika Beliau memimpin misa di gereja. Tapi pagi tadi sungguh hal yang tidak saya bayangkan sebelumnya saya akan mengikuti misa yang dipersembahkan oleh Imam muda tersebut karena sudah lama tidak ada komunikasi dengan beliau. Namun hari minggu ini Minggu Pra Paska V 22 Maret 2020 saya merasa ada pertambahan nilai spiritual dimana saya tadi bisa lebih mencerna dan memaknai bacaan kitab suci dan kotbah dari imam, doa lebih khusuk bahkan ketika Imam tadi mendoakan doa "Komuni Batin" saya merasa seperti layaknya menyambut komuni seperti yang biasa diterima pada hari-hari minggu sebelumnya.
Minggu depan 5 April 2020 Minggu Palma sudah mulai masuk Minggu Pekan Suci tapi entahlah belum jelas apakah minggu depan sudah bisa merayakan Minggu Palma dengan misa nyata di gereja atau masih dengan misa on line live streaming. Itu semua tergantung situasi dan kondisi apakah Corona masih ada atau sudah pergi. Doa dan harapan kita panjatkan dan haturkan kepada Sang Ilahi agar segera mengangkat dan menyingkirkan Corona dari bumi pertiwi.
                                                       Ora et labora